oleh

Wujudkan Sulbar Zero Stunting, Relawan Stunting Sulbar Gelar Deklarasi.

banner 728x90

MAMUJU – Sebagai upaya menekan angka Stunting, Relawan Stunting Sulbar menggelar deklarasi bersama dengan sejumlah elemen yang ada.

Kegiatan yang dipusatkan di Taman Karema Mamuju, Sabtu 18 Maret 2023 ini, mengusung tema “Mewujudkan Sulbar Zero New Stunting, Bisakah ?”

Selain deklarasi, kegiatan ini juga mengemas agenda Talk Show dengan menghadirkan narasumber dari DPRD Sulbar dan Kepala BKKBN Sulbar.

Ketua Relawan Stunting Sulbar, Harman, S.Kep dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sama sekali tidak menggunakan anggaran dari Pemerintah, murni dari patungan oleh para relawan.

Pada kesempatan tersebut, Harman juga menyampaikan bahwa relawan ini terdiri dari berbagai elemen diantaranya organisasi profesi, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan serta lainnya.

Dia menambahkan, dalam relawan stunting ini didalamnya ada Satgas Stunting yang tugasnya membentuk relawan dari Kecamatan, Desa sampai ke sekolah – sekolah.

Tak hanya itu kata Harman, Satgas Stunting juga memiliki tugas untuk memberikan pemahaman dan edukasi tentang stunting kepada masyarakat.

Menurutnya, mengapa pihaknya menganggap penting membentuk relawan, itu karena dia melihat bahwa penyebabnya adalah soal edukasi serta kurangnya keterlibatan seluruh stakeholder yang ada.

Pada kesempatan tersebut, Harman juga membeberkan posisi Sulbar terkait persentase angka stunting yang saat ini masih sangat tinggi.

“Saat ini kita sedang berada di posisi puncak mengalahkan NTT, 35 persen prevalensi stunting di Sulawesi Barat sesuai data Status Gizi Indonesia (SGI) Tahun 2022,” ungkap Harman.

Sementara, secara Nasional kita berada di urutan pertama dan, Asia Tenggara kita menempati urutan kedua dan dunia kita berada di urutan ke lima,” imbuhnya.

Bagi ketua DPW PPNI Sulbar ini menganggap, stunting solusinya bukan hanya memberikan bantuan berupa makanan tambahan kepada mereka, namun lebih kepada edukasi.

Fakta lain kata Harman, bicara stunting bukan hanya kalangan masyarakat bawah. Akan tetapi, itu juga bisa kalangan menengah keatas, sehingga tentu membutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh elemen yang ada.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Sulawesi Barat, DR. Hj. Suraidah Suhardi,SE,M.Si yang membuka acara tersebut memberikan apresiasi kepada relawan stunting Sulbar.

“Tentu kita memberi apresiasi kepada teman – teman Relawan Stunting Sulbar yang saat ini melakukan deklarasi tanpa beban APBD,” kata Suraidah.

Menurut Suraidah, upaya pencegahan Stunting tentu membutuhkan kerelaan oleh semua elemen, sebab permasalahan stunting ini bukan hanya di daerah. Namun ini juga sudah persoalan dunia.

“Salah satu penyebab stunting ini adalah seperti pernikahan dini, termasuk banyak anak – anak putus sekolah, sehingga membutuhkan kolaborasi,” simpul Suraidah.

Sekedar diketahui, dalam kegiatan Deklarasi Stunting Sulbar juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam mencegah stunting di Sulawesi Barat. (*/Ts)

image_pdfimage_print

Komentar

Kabar Berita Populer