MAMUJU – Setelah rumahnya terbakar sebanyak 3 keluarga di Simbuang Mamuju terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.
Pantauan Terbitsulbar.com, pukul 20:15 WIB, para korban ini hanya bisa memandangi sisa puing -puing rumahnya. Sabtu (18/03/2023),
Marsuki yang rumah ludes dilahap api meceritakan, saat terjadi kebakaran ia berada di Kecamatan Kalukku untuk bekerja sebagai kuli bangunan.
“Saya di Tasiu kerja sementara aduk semen, saya dihubungi kalau rumah terbakar, tapi karena campuran semen masih banyak jadi saya habiskan dulu baru pulang ke Mamuju” cerita Marsuki
Menurut Marsuki, ia hanya bisa pasrah mendengar rumahnya terbakar dan tidak mau langsung meninggalkan pekerjaannya.
“Saya cuman bisa pasrah, yang penting anak dan cucu saya selamat, kalau rumah sudah hangus pekerjaan juga sudah tidak ada ya bagaimana nantinya” tutur Marsuki
Ia mengatakan, saat ini hanya bisa berdoa bisa mendapat hikmah dibalik peristiwa tersebut. Terkait tempat tidur sementara, iya akan ke rumah anak-anaknya.
Marsuki juga menceritakan, salah satu rumah yang ludes terbakar merupakan rumah anak kemanakannya bernama Iwal. Rumah itu dibangun sekitar 4 bulan yang lalu.
Selain Marsuki dan Iwal, Musraho juga merupakan salah satu korban dari kebakaran tersebut.
“Saat itu saya diluar, tiba-tiba ditelpon kalau rumah kebakaran. Tiba disini api sudah membesar” ucap Musraho ditemui di kediamannya
Kata Musraho, dia terpaksa memberanikan diri berusaha menyelamatkan rumahnya dari api yang terus menyebar.
“Terpaksa saya bongkar dinding depan, sehingga rumah saya masih tersisa sebagian” jelas Musraho.
”sudah mau puasa Ramadhan malah kena musibah, pasrah saja” tutup Musraho. (Sir)
Komentar