MAMUJU, Terbitsulbar.com – Kreativitas anak muda Mamuju di sorot Alfais sebagai tim kerja pasangan Calon Bupati nomor urut dua Ado- Damris (ADAMI). Dalam keterangannya, Alfais menyebut minimnya dukungan anggaran dari Pemkab Mamuju di masa pemerintahan Sutinah Suhardi menyebabkan kreativitas pemuda tidak muncul di permukaan.
Alfais dalam berita yang beredar mengatakan di bidang seni, olahraga, keagamaan, budaya, dan multimedia masih kurang terangkat ke permukaan karena kurangnya dukungan Pemkab.
Pernyataan tersebut direspon oleh Hairil Amri selaku juru bicara Perspektif yang juga sebagai Ketua umum Karang Taruna Kabupaten Mamuju periode 2022-2027.
Menurut Hairil, cara pandang Alfais terkait aktivitas kepemudaan keliru. Justru pemuda seharusnya tidak determinan terhadap pemerintah, ia juga bisa tumbuh secara organik.
“Bro Alfais keliru, giat kepemudaan itu harus di lihat dari dua aspek. Pertama yang muncul secara organik dan yang kedua dengan kemitraan instansi pemerintah.”
Hairil justru optimis terkait sumbangsih pemuda di masa Sutinah, ia melihat keterbukaan pemerintah terhadap pemuda. Hairil mengatakan Alfais tidak mengakui keterlibatan pemuda dalam pembangunan.
“Alfais ini sama saja tidak mengakui aktivitas pemuda yang tumbuh krna inisiatif kelompok masing-masing. Sebagai contoh kita bisa lihat giat Karang Taruna, Komunitas Literasi, Sanggar seni, Remaja Masjid bahkan aksi demonstrasi oleh OKP yang diterima baik oleh ibu Sutina.”
Walau begitu, Hairil tak menampik arti penting support pemerintah daerah. Hairil justru mengapresiasi Sutinah Suhardi, karna telah merealisasi dengan pembangunan Public Space Manakarra Tower sebagai sarana giat kepemudaan.
“Manakarra Tower rancangannya jelas, juga untuk aktivitas kepemudaan. Di sana ada Home Theater untuk menjadi sarana dan menunjang aktivitas serta kreativitas pemuda. Ini bukti keberpihakan Tina, bukan lagi sekadar janji.”
Hairil justru mempertanyakan peran Alfais selaku anggota DPRD Kabupaten Mamuju, sudah sejauh mana ia mendukung kegiatan kepemudaan di Mamuju.
“Alfais ini kan anggota DPRD Mamuju, ia juga bisa mensupport kegiatan kepemudaan melalui aspirasinya. Lalu apa yang sudah Alfais lakukan saat ini?,” tanya Hairil.
Hairil menyarankan untuk membaca giat pemuda se – Mamuju harus secara inklusif. Tidak menonton pada dinas pendidikan dan kepemudaan saja.
“Saya sarankan untuk membaca geliat pemuda di Mamuju secara menyeluruh. Belum lama ini baru saja di helat Jambore Literasi yang melibatkan pemuda penggiat Literasi. Juga giat Karang Taruna di berbagai desa yang melibatkan pemuda desa. Ini trend positif yg diciptakan ibu Tina”. Urai Hairil
Di sektor olahraga juga di sanggah oleh Hairil. Menurutnya justru ada peningkatan prestasi di masa Sutinah Subardi. ini terbukti saat gelaran porprov 2022 lalu. Mamuju keluar sebagai runner up.
“Mamuju runner up waktu porprov 2022. Sepakbola Mamuju meraih medali emas, basket, renang, catur, dayung dan lain sebagainya. Memangnya itu tanpa support Pemkab Mamuju? Jadi jelas, kritikan Alfais yang dialamatkan ke Sutinah tidak mendasar sama sekali.” tutup Hairil. (*/Ts)
Komentar