Terbitsulbar.com,MAMUJU-Agenda kampanye terbatas Paslon nomor urut 1, Sutinah Suhardi digelar di Dusun Kombiling, Kecamatan Kalukku, Minggu (8/11/2020).
Calon Bupati Sutinah Suhardi didampingi ketua Mamuju Keren Hajrul Malik, dan beberapa tokoh seperti Tomakaka Sondoang, Andis Fahmi, serta anggota DPRD Mamuju Imran Ab, Ramliati S Malino, Anggota DPRD Provinsi Sukri Umar dan mantan wakil ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya Ramlan.
Calon bupati Sutinah Suhardi dalam penyampaiannya mengatakan, kedatangannya di dusun Kombiling untuk memohon doa restu dan dukungan masyarakat Kombiling.
“Saya berharap masyarakat kalukku bersatu, sebab dalam pilkada ini Kalukku merupakan tuan rumah karena wakilnya adalah putra Kalukku,” urai Sutinah
Sementara itu, Imran menuturkan sejak perhelatan pilkada ini baru pertama kali ia berbicara di depan masyarakat, sebab ia tidak ingin apa yang disampaikan beda dengan yang terjadi di lapangan. Olehnya itu, anggota DPRD Mamuju dari fraksi PAN itu sudah bulat mendungkung paslon Tina-Ado.
“Saya sedikit bercerita terkait partai PAN yang sudah diambil oleh kubuh lain, namun karena saya tidak mau keluarga saya hanya mendapat janji-janji saja, makanya kami di PAN berusaha mengabilnya untuk siap memenangkan pasangan Tina-Ado. Alasannya, karena apa yang menjadi penderitaan dan tangisan masyarak Kombiling merupakan tangis dan penderitaan saya juga,” kata Imran
Menurut Imran, salah satu permasalahan yang dialami masyarakat Kombiling adalah abrasi sungai yang terus mengikis pemukiman warga.
“Salahsatu kebutuhan di kampung kami ini adalah batu gajah, dan alhamdulillah bapak Suhardi Duka (SDK) yang tak lain orang tua Sutinah ini sudah berkomitmen akan merealisasikan itu,” tuturnya
Pada kesempatan itu, Andis Fahmi dalam sambutannya mengajak masyarakat Kombiling untuk cerdas memilih pemimpin pada pilkada 2020 nanti.
Andis juga menyampaikan, bahwa masyarakat Kombiling pada umumnya merupakan masyarakat petani, dimana pada jam seperti ini masyarakat harus ke kebun.
“Namun karena antusias yang ingin bertemu langsung dengan calon pemimpinnya sehingga masyrakat tersebut rela untuk tidak ke kebun hari ini,” ucap Andis
Andis meminta, agar kiranya calon bupati Sutinah Suhardi menyempatkan diri meninjau langsung sungai yang menjadi kecemasan warga karena terus mengikis perkampungan Kombiling.
Lanjut Andis menjelaskan, permasalahan abrasi ini sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir, bahkan aliran sungai yang ada saat ini merupakan perkampungan sebelumnya.
“Disini keuntungan kita memilih Tina-Ado, jika Sutinah jadi Bupati, dia bisa meminta anggaran ke provinsi apabila APBD Kabupaten tidak bisa kita gunakan untuk tanggul Sungai ini. Kalau tidak bisa APBD provinsi, Sutinah bisa minta ke pusat. Hal itu mudah saja karena adiknya Sutinah adalah ketua DPR Provinsi, dan bapak (SDK) berada di DPR RI bagian anggaran.
“Jadi, Insyaallah permasalahan ini teratasi kalau Sutinah yang jadi Bupati. Kita akan sama-sama memperjuang hingga ke Balai Sungai demi kenyamanan masyarakat” Jelas Andis
Menanggapi hal itu, Sutinah berjanji jika di Kombiling bisa memenangkan paslon Tina-Ado, maka dia akan memprioritaskan tanggul batu gajah yg menjadi keluhan masyarakat Kombiling bagaimanapun caranya. (TS)
Komentar