Terbitsulbar.com MAMASA – Terkait postingan Muhlis yang diduga melecehkan masyarakat desa salukepopo 17 januari tahun 2022 lalu akhirnya berdamai.
Orang tua Muhlis dan keluarga desa salukepopo bersama kepala desa salukepopo mendatangi polres Mamasa untuk berdamai dan mencabut laporannya jumat 11 Februari 2022.
Muhlis didampingi orang tua dan keluarga salukepopo melakukan permohonan maaf.
Saya menyampaikan permohonan maaf saya kepada masyarakat salukepopo atas postingan saya beberapa waktu lalu.
“Saya mengakui kesalahan saya tersebut”. ungkapnya
Kata dia.apabila saya melakukan lagi kesalahan yang sama saya akan bersedia mengikuti proses hukum yang berlaku.
“Dari masalah ini saya akan jadikan pembelajaran untuk lebih bijak lagi menggunakan sosial media saya”. tutupnya
Kepala desa salukepopo Ahmad Yani saat ditemui di polres Mamasa menjelaskan persoalan Muhlis beberapa waktu lalu dianggap melecehkan dan melukai hati warga desa salukepopo.
Sehingga sempat kita laporkan ke pihak berwajibdan setelah itu karena kasus ini masih bisa diselesaikan secara damai melalui hadat.
“Karena ini menyangkut persoalan kampung sehingga dibutuhkan kehadiran tokoh hadat untuk menyelesaikan”. ungkapnya
Ahmad Yani juga menambahkan karena kasus ini ditangani oleh pihak hadat tentunya didalam penyelesaian ini ada sanksi-sanksi hadat yang diberikan ketua hadat kepada yang bersangkutan dan harus dilakukan.
“Dan itu Muhlis sudah penuhi”.katanya
Selain itu Ahmad Yani juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan diminta untuk meminta maaf secara online sehingga disaksikan warga masyarakat salukepopo dimanapun berada, kemudian kita buatkan surat pernyataan secara pribadi.
Ahmad Yani juga menegaskan kasus Muhlis ini bukan menyangkut persoalan desa dan desa bukan menyangkut masyarakat sondonglayuk dan salukepopo karena ini atas nama pribadinya Muhlis.
“Saya sampaikan kepada warga salukepopo dimanapun berada bahwa kasus ini tertuju ke satu orang saja ke saudara Muhlis”. tuturnya
Lanjut Ahmad Yani. Selama kasus Muhlis ini kita bisa menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,dan saya bisa pastikan tidak akan ada gerakan-gerakan tambahan lagi.
“Saya juga sudah koordinasi dengan orang tua yang bersangkutan untuk sama-sama menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama”. tutupnya
Ditempat yang sama Yulianus selaku perwakilan keluarga salukepopo menambahkan terkait persoalan oknum yang hari ini sudah melakukan permohonan maaf baik secara online maupun media,saya kira kasus ini sudah dilakukan secara hadat di salukepopo dan semua sanksi-sanksi hadat sudah dipenuhi yang bersangkutan.
Dan hari ini ditindak lanjuti untuk melakukan penarikan laporan dipolres Mamasa.
“Sehingga kami perwakilan keluarga menyambut baik langkah ini,dan cukup dijadikan pembelajaran”.katanya
Menurut Yulianus dengan kasus Muhlis ini khususnya warga salukepopo untuk bijak lagi menggunakan sosial media.
Harus bijak memposting jangan serta Merta kita memposting atau menujukan ke kampung tertentu dan pribadi tertentu.
Yulianus juga menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh selama kasus ini kita serahkan ke pihak berwajib untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan terjadi.
“Langkah yang kami lakukan ini untuk menghindari gesekan keluarga khususnya oknum”.
Yulianus juga menegaskan persoalan ini bukan persoalan antar kampung,tetapi ini persoalan oknum yang secara kebetulan saudara Muhlis warga desa sondonglayuk.
“Ini penting kami tegaskan jangan sampai ada yang beranggapan atau berkembang bahwa persoalan ini antar desa”.tegasnya (Sukir L Bayan)












Komentar