Pemkab Mamuju Serahkan Alat Bantu Disabilitas ke Gema Difabel

MAMUJU,Terbitsulbar.com – Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) menyerahkan alat bantu disabilitas kepada sejumlah penerima manfaat. Acara penyerahan berlangsung di Sekretariat YAKKUM, Jl. Husni Thamrin Mamuju. Selasa (30/3/2021).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Wakil Koordinator Pokja Koordinasi Pemulihan dan Rehabilitasi/Rekonstruksi Pemkab Mamuju, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Mamuju, dan ketua Gema Difabel Kabupaten Mamuju.

Adapun alat bantu yang diserahkan antara lain berupa walker, prothesa (kaki palsu), stik netra, orthopedic shoes, tripod, juga kruk dewa.

YAKKUM sendiri adalah sebuah organisasi kemanusiaan asal Surakarta-Jogjakarta. YAKKUM adalah lembaga sosial gerejawi yang didirikan pada tanggal 1 Februari 1950 oleh Sinode Gereja-gereja Kristen Djawa dan Gereja-gereja Kristen Indonesia Djawa Tengah, dan juga lembaga pelayanan umum yang melayani seluruh masyarakat Indonesia tanpa membedakan suku, agama, kepercayaan, ras serta golongan.

Koordinator Lapangan Emergency Response YAKKUM untuk wilayah Mamuju, Otto Nodi Atyanto, SE, mengungkapkan harapannya tentang iklim pemerintahan yang lebih inklusif, di mana tidak seorang pun ditinggalkan, termasuk komunitas LDR (lansia, difabel, dan kelompok rentan lainnya).

Dalam kegiatan tersebut, YAKKUM menyalurkan 75 buah alat bantu disabilitas dengan semangat bahwa ke depannya Pemerintah Mamuju akan lebih melibatkan kalangan LDR dalam proses pembangunan.

“Selama ini kami memandang penyandang disabilitas sebagai kelompok yang terkadang diabaikan, tidak nampak dalam statistik dan proses pembangunan. Karena itu kami memberikan bantuan agar mereka bisa me-recovery kehidupannya setelah terdampak bencana.

Menurutnya, sejauh ini pihaknyajuga melakukan advokasi terhadap kebijakan bagaimana Pemerintah Kabupaten Mamuju akan memiliki kebijakan-kebijakan yang inklusif sehingga keberagaman masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, bisa terlibat dalam proses pembangunan dan memperoleh akses yang sama.

“Kami mendorong kaum difabel dan lansia untuk bisa menjadi fokus juga dalam pembuatan kebijakan,” terang Otto.

Salah satau anggota Gema Difabel yang juga salah satu penerima bantuan disabilitas berupa prothesa (kaki palsu) bawah lutut, Abd. Rauf menuturkan, bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi dirinya.

“Saya sangat mensyukuri ini. Kami dikasih alatnya, baru dicoba dulu, apakah sudah nyaman atau belum. Nanti dilaporkan lagi ke pihak panitia untuk disesuaikan lagi sampai benar-benar nyaman.” Tuturnya

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Mamuju, Ado Mas’ud, S. Sos., dalam penyampaiannya mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada pihak YAKKUM, CBM, serta Gema Difabel Mamuju.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mamuju mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas respon dan kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan di kabupaten Mamuju. Kegiatan ini menjadi stimulan bagi kami, pembuka mata dan hati selebar-lebarnya untuk tetap terus menyusun program yang memerhatikan teman-teman LDR.” Urai Wakil Bupati Mamuju.

Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis alat bantu disabilitas, demo penggunaan alat, juga testimoni dari penerima. (Advetorial)