Gegara Kawat Gigi Siswi SMK ini Meninggal Dunia
PADANGSIDIMPUAN – Gadis berusia 17 tahun meninggal dunia di rumahnya di Lingkungan II, Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Selasa (17/8/2021)
Siswi SMK berinisial WW itu diduga meninggal karena infeksi kawat gigi yang ada di mulutnya.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Priyatno mengatakan, setelah pihak kepolisian melakukan penelusuran, ternyata ada dugaan WW meninggal dunia akibat pemasangan kawat gigi yang ada di mulutnya.
“Korban awalnya sakit, karena ada dugaan dia mengalami infeksi kawat gigi,” ujar Bambang Priyatno, Rabu (18/8/2021),
seperti dikutip dari LENSAKINI.com.
Bambang menjelaskan, pada 7 Agustus 2021, korban sudah berada di rumah bersama orangtuanya. Dan pada 11 Agustus, korban memosting foto pakai kawat gigi.
“Jadi saat itu, WW mencoba membuka kawat gigi yang ada di mulut dan mengakibatkan bibirnya luka dan infeksi ditambah lagi matanya merah,” tuturya.
Selanjutnya, berdasarkan hasil keterangan dari para tetangga, ternyata WW sakit akibat adanya infeksi kawat gigi yang ada di mulutnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, pihak keluarga sudah membuat pernyatan tertulis kepada pihak kepolisian yang menyatakan tidak keberatan.
”Memang jenazah sempat dibawa ke rumah sakit, namun, tidak lama, keluarganya langsung menjemput,” jelasnya.
WW merupakan anak ke 2 dari 7 bersaudara. WW dikenal anak yang baik. Dimana, di tengah situasi pandemi yang melanda ini, gadis berusia 17 tahun tersebut meluangkan waktu untuk bekerja.
“Baik anaknya. Biaya sekolahnya aja dia yang membiayai sendiri. Kerja dia di daerah Pargarutan,”ucap Juniar ibu almarhum.
Menurut Juniar, sebelum meninggal dunia korban menderita sakit di mulutnya. Dimana hal itu terjadi setelah korban yang memasang behel mengeluhkan luka di bagian bibirnya akibat kawat gigi.
“Sudah 3 minggu dipasangnya itu. Sakit katanya bibirnya akibat kawat gigi. Sempat kami obati. Terus dicabutnya itu hingga berdarah. Itu aja penyakitnya,” katanya Juniar dengan haru. (LK/Sin/Ts)