Kunjungi Ponpes Darul Quran Wal Hadits NW Gentungan yang Terbakar, Bupati Janjikan Perbaikan

MAMUJU – Pasca kebakaran hebat menimpa Pondok Pesantren (Pompes) Darul Quran wal Hadits NW Gentungan di kecamatan Kalukku, Bupati Mamuju langsung mengunjungi Ponpes tersebut.

Kedatangan Sutinah Suhardi menghadirkan Dinas sosial dan Baznas mamuju untuk menyalurkan bantuan taktis dan sejumlah kebutuhan mendesak bagi pengurus dan santri pondok yang masih bertahan di sebagian bangunan yang tidak terbakar.

”Bantuan yang kami berikan hari ini mungkin tidak akan mampu mengganti semua kerugian atas musibah yang terjadi di pondok ini, namun mohon jangan dilihat nilainya tapi inilah upaya kami untuk bersama-sama merasakan kesulitan bapak-ibu atas musibah yang telah terjadi, semoga bisa meringankan sementara beban semua yang ada di pondok ini” Kata Sutinah Suhardi kepada pengurus Pompes tersebut


Baca juga : Kebakaran di Kalukku, Dua Rumah Warga Rata Dengan Tanah.


Dalam kunjungannya Bupati Mamuju menyerahkan bantuan berupa uang tunai, bahan makanan, dan sejumlah kebutuhan lainnya.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi juga berjanji untuk mengalokasikan anggaran demi memperbaiki ruang kelas belajar pesantren yang menaungi 315 santri ini. Olehnya itu, ia meminta agar pengurus pondok dapat segera mengajukan profosal kepada pemerintah daerah untuk dapat di ajukan dalam anggaran perubahan akhir tahun ini atau pada anggaran pokok tahun depan.

Terpisah, Pimpinan pondok Pondok Pesantren Darul Quran wal Hadits NW Gentungan, KH. Akhyar Ramdani, QH., S.Sos, I, sangat menyampaikan terimakasih atas kepedulian pemerintah kabupaten mamuju.


Baca juga: Pemkab Mamuju Serahkan Bantuan Uang Tunai dan Sembako Kepada Korban Kebakaran


Menurut Akhyar Ramdani, bupati Sutinah Suhardi sudah sangat banyak membantu pesantren yang berdiri sejak tahun 2012 itu.

Ia menceritakan, peristiwa kebakaran yang meratakan sebagian bangunan pondok pesantren yang di huni santri yang datang dari berbagai daerah di tanah air ini, diperkirakan terbakar mulai sekitar pukul 1:00 dini hari.

Peristiwa kebakaran tersebut sangat cepat sehingga para penghuni asrama tidak sempat menyelamatkan barang berharga termasuk kendaraan roda dua yang turut ikut hangus terbakar. (*/Ts)