Tiga Jam Berjalan Kaki, Wabup Akhirnya Bisa Salurkan Logistik di Dusun Perbatasan Mamuju-Mamasa
MAMUJU – Pemerintah kabupaten Mamuju terus bergerak menyasar pemukiman warga dampak bencana alam di kecamatan Kalukku Jumat 3 September lalu.
Hari ini, Wakil bupati Mamuju Ado Mas’ud bersama Kabid Dinas Sosial Ihwanuddin mengunjungi dusun Uhaidango, desa Pammulukang.
Sebanyak 22 Kepala Kelurga di Dusun Uhaidango desa Pamulukang ini sempat terisolir akibat banjir dan tanah longsor Jumat 03 September lalu.
Baca Juga : Wakil Bupati Mamuju Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Sondoang Kalukku
Wakil Bupati Mamuju bersama rombongan bawa bantuan logistik menggunakan motor trail untuk bisa mencapai Uhaidango.
Ado mengatakan, ada enam titik longsor yang memutus akses jalan menuju Uhaidango yang merupakan dusun yang berbatasan langsung Kabupaten Mamasa.
“Tanah, batu dan kayu jadi material menutup akses jalan kesana, untuk sampai ketitik lokasi mesti berjalan kaki pada titik longsor yang terakhir dikarenakan titik longsor yang cukup besar menutup badan jalan,” ucap Ado Mas’ud
Pada titik longsor terakhir, wakil bupati Mamuju bersama rombongan harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki sekitar tiga jam sehingga bantuan logistik bisa tersalur.
Ia juga mengatakan setelah mendatangi Uhaidango, Pemerintah kabupaten Mamuju akan segera mendatangkan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus.
“Kami akan segera mencari alat berat, mungkin ekskavator akan dikirim untuk membuka akses, karena betul-betul disana terisolir,” terang Ado.
Baca Juga : Respon Cepat, Pemkab Mamuju Salurkan Bantuan Logistik Kepada Korban Banjir di Sondoang
Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud juga menyampaikan pada masyarakat terdampak untuk tetap bersabar dan senantiasa memanjatkan doa demi terhindar dari bencana.
“Musibah ini adalah musibah kita bersama, untuk masyarakat agat tetap bersabar sambil memanjatkan doa pada Tuhan, agar bencana dijauhkan,” tutup Ado Mas’ud.
Selanjutnya, Wakil Bupati Mamuju menjadwalkan akan mendatangi titik longsor lainnya di transmigrasi Marano kelurahan Sinyonyoi pada Senin 6 September besok.