Terbitsulbar.com – Mamuju – Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju senantiasa bergerak dalam rangka implementasi kurikulum merdeka.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengaku bahwa meski secara fisik Pemerintah Kabupaten Mamuju telah mampu merekonstruksi sejumlah sarana dan prasarana pendidikan pasca gempa serta pandemi Covid 19, implementasi Kurikulum Merdeka yang berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia masih tentu harus menjadi perhatian serius.
Lebih jauh Sutinah menyampaikan, dari semua daerah se-Indonesia, Mamuju adalah satu-satunya Kabupaten yang berani mengangkat sebanyak 1.200 orang PPPTK guru untuk tahun ini dengan menggelontorkan anggaran sekira 60M sebagai upaya mensejahterakan tenaga pendidik PPPTK ini. Hal ini juga sebagai bentuk keseriusan Pemerintah dalam peningkatan Sumber Daya Manusia pada sekter pendidikan.
Sutinah secara tegas menyampaikan kepada seluruh Kepala Sekolah harus senantiasa berbenah.
“Saya minta kepala sekolah juga harus terus berbenah, saya mau kita semua melek teknologi. Terlebih soal penggunaan Dana BOS,” ujar Sutinah.
Menurutnya, penggunaan Dana BOS harus disalurkan secara tepat guna, sarana prasarana kiranya bisa dibenahi demi mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman bagi peserta didik.
“Implementasi kurikulum merdeka tentu harus menjadi perhatian serius, dan ini merupakan tugas Disdikpora Mamuju, dimana kurikulum ini cukup memberi keleluasan dan memudahkan pendidik menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam,” pungkas Sutinah (17/03/2024).
(Adv)
“
Komentar