Salurkan Bantuan Korban Longsor, Tangis Sutinah Hampir Pecah Melihat Bayi 25 Hari Kehilangan Ibunya.

Berita, News3 views
banner 728x90

MAMUJU,Terbitsulbar.com – Bupati Mamuju turun langsung memantau jalannya pembenahan area terdampak longsor di Tapudede Lingkungan Tamasapi Kelurahan Binanga. Selasa, (28/1/2025)

Selain memantau pembenahan area, Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, didampingi Wakil Ketua DPRD Sulbar Dr. Hj. Suraidah Suhardi, juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat korban banjir dan longsor.

Tangis Sutinah Suhardi hampir pecah saat menyaksikan anak korban yang masih berusia 25 hari harus kehilangan ibunya akibat menjadi korban longsor di lokasi yang berdekatan dengan jalan menuju air terjun Tamasapi tersebut.

Naluri keibuan bupati perempuan pertama di Mamuju ini, secara spontan meminta agar anak laki-laki yang belum sempat diberi nama tersebut untuk ia gendong sendiri.

Sembari menimang bayi dari Almarhumah Nurlela, Sutinah memberikan semangat kepada suami korban serta keluarganya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mamuju usai mendengarkan sejumlah penyampaian atas kondisi dan kronologis kejadian bencana tersebut.

Sutinah juga mengarahkan jajarannya untuk segera menyalurkan bantuan, mulai dari bantuan taktis kebencanaan dari Dinas Sosial sampai bantuan beras dan air minum diserahkan di kediaman orang tua para korban.

Selain itu bupati juga menyerahkan bantuan uang tunai dari Baznas Mamuju untuk meringankan beban keluarga korban.

Terhadap penanganan pasca bencana, Sutinah meminta tim medis dari Puskesmas bersama dengan tim Palang Merah Indonesia Kabupaten Mamuju tetap berjaga di lokasi untuk memberikan pelayanan.

Sementara terhadap upaya pembersihan sisa lumpur yang sempat menutupi jalan dan evakuasi kediaman korban, Sutinah meminta agar masyarakat memberikan akses dan membiarkan alat berat lain dapat memasuki lokasi untuk membantu alat berat dari Dinas PUPR yang sejak hari pertama telah diterjunkan ke lokasi.

Permintaan itu disampaikan Sutinah kepada warga, sebab sebelumnya ditengarai sejumlah warga tidak membiarkan alat berat melintas di area jembatan menuju lokasi sebab ada kekhawatiran mereka alat berat akan merusak akses satu-satunya warga ke lokasi tersebut.

“Kita telah meminta pertimbangan dari tim PUPR yang lebih punya pengetahuan soal itu, dan mereka sudah sampaikan kondisi jembatan masih aman. Jadi saya harap warga bisa membantu supaya mereka bisa sampai ke sini agar penanganan dampak longsor ini bisa segera diperbaiki.” kata Sutinah kepada segenap warga. (*/Ts)

image_pdfimage_print

Komentar