Terbitsulbar.com MAMASA – Sidu (70) warga Dusun Barana, Desa Manipi, Kecamatan Pana’, Kabupaten Mamasa korban di duga terseret arus sungai saat hendak mencari obat.
Kamban anak korban, menceritakan kronologis ibunya sebelum terseret air sungai.
Senin 14/11/22 lalu sekitar pukul 18:30 Wita, Sidu (70) orang tua korban turun dari rumah.
Namun menurut Kamban, korban hanya hendak ke kamar mandi, namun beberapa saat ternyata korban tidak berada dikamar mandi, sehingga anak korban bergegas mencari ayahnya untuk memastikan korban sedang bersama dengan suaminya, yang saat itu suami korban sedang berada dilapangan bersama dengan masyarakat.
Saat itu juga anak korban langsung mendatangi beberapa tetangga untuk mencari tahu keberadaan orang tua (Korban) sampai pada pukul 20.00 Wita namun tidak ada satu pun tetangga melihat keberadaan korban.
Sementara itu Sumule, tetangga Korban mengatakan dirinya sempat menegur korban.
“Mau ke mana malam-malam indok” katanya
Namun korban menjawab saya mau ke sungai ambil obat dan korban pun langsung melanjutkan perjalanan ke arah sungai dengan menggunakan senter.
Hal yang sama disampaikan Roby Tetangga Korban menjelaskan dirinya bertemu dengan korban saat pulang dari Dusun Sumungin, Lembang Rembok-rembok, Kabupaten Tanah Toraja 14/11/22 sekitar pukul 19.40 Wita lalu.
Kata Roby dirinya bertemu dengan korban di dekat jembatan Masuppu yang jarak dari rumah korban sekitar kurang lebih 1 Km ke jembatan Masuppu dengan berjalan kaki mengarah ke sungai dengan menggunakan senter.
“Mau kemana indok? Ini sudah malam ” korban tersebut langsung menjawab” saya mau ke sungai ambil obat”, dan korban langsung melanjutkan perjalanan ke arah sungai” Kata Roby
Setelah keluarga korban mendapatkan informasi dari Sumule dan Roby, saat itu juga keluarga korban dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian ke arah sungai sampai pada pukul 23.30 Wita namun korban tidak di temukan.
Sekitar pukul 23.30 Wita, pencaarian dihentikan mengingat situasi dan kondisi cuaca tidak memungkinkan di mana air sungai tersebut mengalami peningkatan debit air dan arus deras.
Selasa 15/11/22 sekitarJam 07.00 Wita, keluarga korban dan masyarakat setempat kembali melakukan pencarian di sepanjang pinggir sungai Masuppu, yang berjarak 7 Km dari titik awal (Jembatan Masuppu) sampai pada pukul 15.00 Wita Namun korban belum juga ditemukan.
Personil Anggota Koramil Pana’dan Anggota Polsek Pana’ dibantu warga setempat melanjutkan penyisiran sepanjang sepanjang aliran sungai Masuppu 16/11/22 namun masih nihil.
Sungai tersebut merupakan sungai terbesar di wilayah Kec. Pana yang berbatasan langsung dengan Kab. Toraja.
Sampai saat ini Personil Koramil Pana dan personil Polsek Pana beserta masyarakat masih melaksanakan pencarian terhadap korban namun hingga pukul 17.00 Wita korban belum ditemukan.
Serda Suliadin, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pencarian korban dibantu warga setempat dan teman-teman Anggota Polsek Pana’.
Kata Suliadin, dirinya bersama warga menyusuri sepanjang sungai untuk melakukan pencarian korban.
“Empat hari pencarian korban namun korban belum di temukan sampai saat ini” Kata Suliadin via WhatsApp 17/11/22. (Sukir L Bayan)
Komentar