Pemkab Mamuju Gelar Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Desa Nasional.
MAMUJU, Terbitsulbar.com – Segenap perangkat desa se-Kabupaten Mamuju mengikuti upacara Peringatan Hari Desa Nasional yang didasarkan pada Keputusan Presiden No 23 Tahun 2024.
Upacara peringatan ini mulai diperingati secara serentak di seluruh tanah air yang ditetapkan pada tanggal 15 Januari.
Untuk tingkat Kabupaten Mamuju, upacara Hari desa dipusatkan di Desa Sumare Kecamatan Simboro, kabupaten Mamuju. Rabu, (15/1/2025).
Upacara apel bersama ini turut dihadiri unsur TNI dan Polri bersama segenap Kepala Perangkat Daerah, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Dr. H. Suaib.
H. Suaib menyampaikan harapan agar peringatan Hari Desa yang telah ditetapkan dapat dijadikan spirit guna mendorong peran desa dalam membangun pemahaman masyarakat dan pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai subjek pembangunan dan pemberdayaan.
Selaras dengan hal tersebut, dalam peringatan Hari Desa kali ini, juga dilakukan pencanangan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa (Gema Tandan Desa), yang secara khusus di tingkat Kabupaten Mamuju ditandai dengan penanaman bibit cabai dan singkong.
Kepala Desa Salukayu Abdul Rahman, M., mengatakan bahwa dirinya sangat menyambut baik adanya penetapan Hari Desa yang akan diperingati setiap tanggal 15 Januari. Pasalnya ia menilai momentum tersebut dapat dimanfaatkan menjadi ajang silaturahmi antar sesama desa maupun pemerintah daerah dalam upaya membangun kekompakan pelaksanaan tanggung jawab masing-masing.
Sementara itu, Terkait hadirnya Gema Tandan Desa, Abdul Rahman mengatakan, gerakan yang bertujuan untuk peningkatan ketahanan pangan tersebut adalah hal yang sangat positif, sebab dapat menjadi motivasi yang baik untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas mereka.
Abdul Rahman mengaku akan segera menindaklanjuti gerakan tersebut untuk dibicarakan di tingkat desa, sembari menyiapkan bibit tanaman pangan yang akan diberikan kepada masyarakat.
Terpisah saat dikonfirmasi usai acara, Sekda Mamuju Suaib, mengaku akan segera membangun koordinasi dalam melakukan pemetaan potensi masing-masing desa yang akan diselaraskan dengan kebutuhan tanaman pangan yang akan didorong pembudidayaannya di tiap desa.
Untuk diketahui, Kabupaten Mamuju yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, memiliki 11 wilayah kecamatan, 88 desa dan 13 kelurahan, yang memiliki kondisi geografis yang sangat beragam, mulai wilayah pantai sampai pegunungan,sehingga diperlukan pemetaan terhadap varietas tanaman pangan yang cocok untuk dikembangkan di masing-masing desa.
(Dsk/Ts)