oleh

Pansus DPRD Sulbar Rapat Bersama Forum PTT-GTT Sulbar.

banner 728x90

Terbitsulbar.com,Mamuju-Panitia Khusus (pansus) DPRD Sulbar melakukan rapat bersama forum GTT dan PTT Sulawesi barat, di Ruang Komisi II DPRD Sulbar, Rabu (14/10) pukul 20:00 Wita.

Rapat dipimpin langsung ketua Pansus Sukri Umar, didampingi wakil ketua pansus Hatta Kainang, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Prof. Gufran Darma Dirawan, H. Haluddin (bidang PTK), Mastaman (Kasi PTK SMA), Suyuti (bidang Ortala), Zulkifli (BKD), Afrizal (Biro Hukum), Asraruddin (ketua forum GTT PPT), BPKPD, Keuangan, dan anggota Pansus lainnya.

Ketua pansus Sukri Umar dalam sambutannya berharap, kepala dinas Pendidikan Sulbar yang baru beberapa jam usai dilantik itu bisa menyelesaikan permasalahan PTT GTT Sulbar.

Untuk itu, Sukri meminta kepada PTT GTT yang hadir untuk bisa menyampaikan seperti apa gambaran persoalan PTT GTT selama ini.

“Agar nakhoda baru dinas pendidikan Sulbar saat ini bisa mengangkat subtansi dan pariadol pariadol lainnya yang menyertai rumitnya persoalan GTT PTT ini,” ucap Sukri

Dalam rapat itu, nakhoda baru Dinas Pendidikan Sulbar Prof. Gufran Darma Dirawan mengatakan, bakal menjalankan mekanisme baru untuk meningkatkan kwalitasi guru dan pendidikan di Sulbar kedepan.

“Kalau bapak-bapak sepakat, biarkan kami bekerja mulai dari sekarang, insyaAllah kami akan selesaikan permasalah ini. Dan, dalam delapan hari ini kami akan bekerja untuk persoalan SK terlebih dahulu,”katanya

Mekanisme baru yang bakal diberlakukan Prof. Gufran adalah uji kompetensi secara berjenjang bagi para guru PTT GTT untuk memperoleh guru berkualitas.

“Karena jika kita membayar guru sementara guru itu tidak berkualitas dan tidak jelas, sama saja kita buang-buang uang,” tutur Kadis Pendidikan Sulbar

Adapun metode yang bakal dilakukan mantan guru besar UNM itu dalam meningkatkan kualitas para guru PTT GTT melalui uji kompetensi.

“Kita tingkatkan dulu kualitasnya, yang lulus kita bayar, yang belum lulus kita berikan kesempatan enam bulan untuk ditraining lagi, dan pada tahap kedua belum lulus, kita beri lagi kesempatan sampai tahap ke tiga. Setiap tahunnya kita evaluasi,” jelasnya

Prof. Gufran menuturkan, bahwa pihaknya sudah berpengalaman meningkatan sertivikasi guru. Dengan mekanisme seperti itu dan sudah tiga kali training tapi masih ada guru yang belum juga bisa meningkatkan sertivikasinya, yakin dan percaya orang itu tidak pantas jadi guru.

“Kita harus keluar dari lingkaran setan, kalau kita sepakat semua, kita start tahun 2021 dan kita kerjakan. Untuk yang sudah berjalan ini kita bayarkan,” paparnya

Pada kesempatan itu, ketua forum GTT PTT Sulbar, Asraruddin mendukung wacana program baru yang akan diberlakukan oleh kepala dinas pendidikan Sulbar Prof Gufran. Ia berharap program tersebut bisa tercapai dan benar-benar bisa menyelesaikan persoalan tersebut sampai ke akar-akarnya.

“Kami dari forum sangat mendukung program itu. Saya sendiri sebagai ketua forum PTT GTT siap dikeluarkan apabila kedepannya saya memang tidak bisa, asalkan tupoksi dan kompetensinya betul-betul sesuai standar yang ada,”tegas Asrar

Asrar menyampaikan, bahwa jika prof. Gufran menginginkan sesuatu yang baik dan menginginkan kualitas pendidikan ini bagus, maka perlu juga tataran terhadap kepala-kepala sekolah yag ada.

” Seperti yang pak Prof katakan adanya lingkaran setan itu harus diselesaikan juga, bahkan yang ada di dinas pendidikan itu sendiri harus diperbaiki. Jangan hanya kami PTT GTT ini yang terus diperas dengan regulasi sementara kelompok-kelompok yang diatas tidak jelas”.Tegas Asrar. (TS)

image_pdfimage_print

Komentar

Kabar Berita Populer