Terbitsulbar.com,MAMUJU – Sidang paripurna dalam rangka memperingati Hari jadi Mamuju yang ke-481 digelar di gedung DPRD Mamuju, Rabu (14 /7 2021).
Momentum sakral ini dillaksanakan berbeda dari biasanya dengan penerapan protokol kesehatan dilakukan demi menghindari resiko penularan virus corona, mulai dari memakai masker hingga penggabungan metode sidang secara langsung dan terbatas, hingga virtualisasi pelaksanaannya melalui aplikasi zoom meeting.
“Jika biasanya momentum sakral yang kita peringati setiap tanggal 14 juli selalu diwarnai rasa kebahagiaan, tahun ini semua hal tersebut terasa sangat berbeda, cobaan dirasakan begitu bertubi-tubi, mulai dari bencana gempa bumi, hingga pandemi covid-19 yang telah membatasi ruang gerak demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, dalam sambutannya
Sutinah memaparkan optimisme terhadap aktualisasi visi mamuju KEREN yang telah dituangkan kedalam RPJMD 2021-2026 yang secara umum menargetkan sejumlah perkembangan, mulai dari angka kemiskinan yang telah berada pada angka 6,92 persen pada tahun 2020 akan ditekan hingga menjadi 5,7 persen ditahun 2022, selanjutnya indeks pembangunan manusia (IPM) yang telah mencapai hasil menggembirakan pada tahun 2020 dengan angka 68,15 persen akan lebih ditingkatkan dengan target 68,35 persen, sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi, pemerintah kabupaten mamuju realistis dengan upaya mempertahankan di angka 5,0 sampai 5,5 persen, mengingat dampak bencana gempa bumi dan pandemi covid-19 yang telah membuat kontraksi negatif terhadap berbagai sektor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara umum.
Disisi lain, tambah Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, diawal pemerintahannya yang harus diperhadapkan pada dua kondisi bencana masih dinilai cukup berhasil melakukan berbagai tugas yang penting, seperti upaya mengorganisir dan mengkolaborasi lembaga mitra dalam penanganan bantuan bencana yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Demikian pula adanya intervensi terhadap kepesertaan BPJS ribuan masyarakat mamuju yang sebelumnya disubsidi oleh pemerintah provinsi, akhirnya telah ditangani oleh pemerintah kabupaten mamuju dengan gelontoran dana lebih dari lima miliar rupiah, sehingga jaminan kesehatan masyarakat mamuju dapat terlindungi.
Dikesempatan yang sama, bupati juga membeberkan, terkait progres alokasi bantuan rumah rusak, saat ini telah hampir tuntas dengan agenda assesement terhadap 9719 rumah, dalam waktu dekat akan segera diuji publik agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.
Sementara itu, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengingatkan pentingnya sinergitas antar semua tingkatan pemerintahan, sehingga segala agenda pembangunan lebih mudah tercapai. (Kom/Ts)
Komentar