oleh

Munandar Turun Gunung, Yakinkan Masyarakat Pegunungan Lebih Banyak di Kubuh Tina-Ado.

banner 728x90

Terbitsulbar.com,Mamuju-Sejumlah tokoh politik kecamatan Kalukku, sepakat memenangkan kandidat nomor urut 1 pasangan Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud pada pilkda 9 Desember 2020 akan datang.

Dalam barisan para tokoh politik kecamatan Kalukku ini, didalamnya da Andis Fahmi dari PAN, anggota DPRD Mamuju Gerindra H. Fandi, Asraruddin, Irfan Topporang, Arman Jaya, dan Ramliati S Malino.

Selain itu, para tokoh politik seperti Masram Jaya, Rezha, Hajrul Malik, Sukri Umar, bahkan Munandar Wijaya turut hadir dalam kampaye terbatas yang dilaksanakan di Desa Kabuloang dan Kalukku barat, Selasa (13/10/2020).

Dihadapan masyarakat desa Kabuloang, H. Fandi selaku anggota DPRD Mamuju, menggaransikan dirinya siap mengawal progaram pasangan Tina-Ado yang tertuan dalam visi misi Mamuju Keren yang pro terhadap rakyat.

Hal itu juga disampaikan Andis Fahmi, dia juga siap menjadi jaminan yang siap mengawal program masyarakat, dan mempertaruhkan kemenangan diatas 80 persen khususnya kecamatan kalukku.

“kita harus mengenal secara dalam siapa yang akan kita dukung pada pilkada 2020 ini, maka itu kita harus menangkan Tina-Ado tidak kurang dari 80 persen,” tegas Andis

Sementara itu, Ramliati mengatakan, seandainya saja program-program petahana pro terhadap masyarakat, mungkin pihaknya tidak akan memilih calon lain.

Pada kesempatan berbeda, Mantan wakil ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya dalam pernyataannya mendukung penuh pasangan Tina-Ado.

Menurut Munandar, meski dirinya masih berdomisili di Kabupaten Mamasa, tapi ia turun berkampaye Mamuju ini karena mempunyai garis kekeluargaan 60 persen di kabupaten Mamuju.

“Saya turun kesini karena saya ingin keluarga saya di Mamuju ini mengalami perubahan yang baik,” ucap Munandar

Selain itu, tujuannya hadir di acara kampanye Tina-Ado, untuk menyampaikan bahwa insyaAlla kemenangan ada pasangan Tina-Ado.

Bukan tanpa alasan, salah satu indikator yang menyakinkan Munandar bisa meraih kemenangan adalah tidak menyatunya semua rumpung pegunungan pada pilkada 2020 ini.

Munandar menjelaskan, bahwa hanya di jaman pak SDK dulu, orang pegunungan itu bisa menyatu secara kuat.

“Tapi pada pilkada 2020 ini kami datang untuk menyakinkan opini bahwa kita akan menjadi pemenang. Saya tahu kakak saya H. Damris ada pada kubuh petahana tapi saya datang disini meluruskan bahwa tidak semua orang pegunungan berada di barisan H Damris,” tegas Munandar

“Bahkan kalau berbicara jumlah, kayaknya orang pegunungan lebih banyak di pihak kita. Saya juga berani turun karena saya yakin. Lima kali saya ikut kontestasi politik belum perna kalah.” Tutup putra Bupati Mamasa itu (TS)

image_pdfimage_print

Komentar

Kabar Berita Populer