Mayjen S. Mengga, Siap Mengabdikan Diri Untuk Masyarakat Sulbar Lebih Maju Di Sisa Usia.

POLMAN, Terbitsulbar.com – Salim S. Mengga, calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat, mengungkapkan alasannya memilih berpasangan dengan Suhardi Duka (SDK) dalam Pilgub Sulbar. Itu disampaikan dalam kampanye dialogis yang diadakan di Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Salim menyampaikan bahwa ia memilih SDK sebagai pasangan karena melihat rekam jejaknya yang bersih dan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat.

“SDK adalah pemimpin cerdas yang mengedepankan pemikiran dalam menyelesaikan masalah, bukan memperdaya masyarakat,” ujar Salim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa motivasinya maju adalah untuk mengabdi di sisa usia, dan peran sebagai wakil gubernur dianggap cocok karena ia memahami dinamika organisasi pemerintahan yang berbeda dari struktur militer.

Salim dan SDK menyoroti beberapa program unggulan mereka yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar, antara program pendidikan dengan menyediakan 1.000 beasiswa per tahun untuk semua jenjang pendidikan guna memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan.

Terkait kesehatan, mendorong layanan BPJS gratis untuk seluruh kabupaten, yang dimaksimalkan dengan bantuan anggaran ke Kabupaten disediakan 550 miliar, dibagi sesuai dengan kebutuhan dan luas wilayah.

Selain itu, ada program pengembangan ekonomi. Membangun dan membina seribu kelompok UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

SDK menambahkan, “Dulu kita sempat kalah, insya Allah kali ini kita menang. Kembalinya kami dari zona nyaman adalah bukti pengabdian untuk Sulbar.” SDK dan JSM juga berjanji untuk menurunkan angka kemiskinan di Sulbar yang saat ini berada di angka 11,21 persen, menjadi beban nasional, dimana angka nasional hanya 9,03 persen.

Selain itu, SDK-JSM berkomitmen untuk berbagi beban tanggung jawab dengan pemerintah daerah dalam masalah pertanian, infrastruktur, dan penanggulangan stunting.

SDK-JSM juga berencana meningkatkan produksi pertanian dengan dukungan teknologi dan pelatihan.

“Dengan memanfaatkan jaringan nasional, kami yakin bisa membangun Sulawesi Barat lebih baik,” pungkas SDK. (Rls/Ts)