Terbitsulbar.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulbar Muh. Hatta Kainang, mendorong pemerintah Provinsi Sulbar melalui Dinas Perkebunan melakukan intevensi dengan menghasilkan skema harga yang berkeadilan yang tidak merugikan petani.
Hal ini dilakukan atas melonjaknya harga sawit atau CPO ditengah lesunya pergerakan ekonomi nasional menjadi berkah bagi petani di sulbar.
Menurut Hatta Kainang, situasi ini akan mendukung kestabilan ekonomi di sulbar ditengah lesuannya sektor lain,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulbar Muh.Hatta Kainang dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 16 Agustus 2020.
Pergerakan harga sawit, sebut Hatta tak lepas dari harga sawit dunia yang booming. Sehingga penentuan harga harus berkeadilan dan rasional.
Hatta Kainang menuturkan, lonjakan harga ini adalah bentuk intervensi negara terhadap kehidupan rakyatnya. Karena itu, jangan ada disparitas harga yang complang.
Dengan begitu kat Hatta Kainang, DPRD Sulbar akan menunggu langkah Pemerintah Provinsi Sulbar. Bahkan BI Sulbar sendiri telah mengakui bahwa sawit adalah salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi sulbar.
Olehnya itu, DPRD Sulbar akan menagi posisi pemerintah terkait harga TBS yang berkeadilan dan rasional tanpa ada faktor lain. (TS)
Komentar