Terbitsulbar.com MAMASA – Kisah sedih dialami seorang kakek yang hidup sebatang kara dalam sebuah gubuk dengan kondisi sakit. Tiarra (80) atau papak apek begitu warga sekitar memanggilnya.
kakek berusia lanjut tersebut tinggal di gubuk berukuran 4×4 meter tak jauh dari rumah warga sekitar , Gubuknya beralamat di dusun siarrak,desa periangan, kecamatan Tabulahan, kabupaten Mamasa.
Tiarra tinggal sebatang kara setelah istrinya meninggal,mereka dikarunia dua orang anak yakni apek dan ambing.
Sehari-hari Tiarra yang saat ini menderita sakit kulit dan luka,seperti gambar diatas hanya mengandalkan belas kasihan dari keluarga dekat di kampung dan para tetangga.
Gubuk yang dihuni Tiarra dulunya adalah lumbung padi warga sekitar,dirinya memilih tinggal disitu karena ia tak mau menyusahkan keluarga dan anak-anaknya
Foto kakek Tiarra viral dimedia sosial saat akun atas nama Rysfant Farry Marraza memposting di beranda akun miliknya Rabu 21/09/22.
Sontak postingan Rysfant ramai komentar dan dibagikan beberapa pemilik akun Facebook.
Dalam postingannya Rysfant Farry Marraza menulis “Yth Pemerintah setempat, teman2 LSM dan seluruh pihak terkait, mohon agar orang tua kita P. Apek yang berdomisili di Desa Periangan Dusun Siarrak yang kondisinya suda sangat memprihatinkan agar segera dicarikan solusinyaπππππ”
Sontak postingan Rysfant Farry Marraza ramai komentar dan dibagikan keluarga dan netizen dilaman facebook.
Ia tidur beralaskan beberapa helai sarung. Pintu gubuknya dibiarkan terbuka dan tubuh kurusnya bisa terlihat dari jalan setapak di pinggir kampung tersebut. (Sukir L Bayan)
Komentar