MAMUJU, Terbitsulbar.com – Ketua Umum Himpunan mahasiswa Islam Cabang Manakarra angkat bicara terkait tudingan laksanakan konfercab Inkonstitusional. Ia mengaku telah melaksanakan Konfercab sesuai mekanisme yang ada.
“Saya selaku penanggung jawab utama bersama ketua panitia dalam kegiatan konferensi cabang ke VI Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Manakarra telah melaksanakan konfercab sesuai mekanisme yang ada, tidak ada yang di tutup-tutupi sebagai mana yang di tuduhkan oleh sekretaris umum HMI cabang manakarra kepada saya, selaku ketua umum itu adalah karangan bebas belaka” tutur Ansar.
Seperti rapat bersama steering untuk pembahasan pelaksanaan konfercab lanjutan itu saya tidak terlibat bersama ketua panitia kita punya bukti CCTV.
“Rapat bersama itu saya tidak ada dan saya sudah konfirmasi ke Koordinator steering dan hanya membahas komisariat yang SK nya digandakan Sekum cabang bersama ketua bidang” jelas Ansar, Kamis, 8 Mei 2025.
Lanjut Ansar, Persoalan tuduhan pengerusakan organisasi yang di tuduhkan kepada saya mungkin lebih parah yang dilakukan sekretaris umum Widodo.
“Contohnya ada beberapa komisariat yang dia gandakan SKnya. kami selaku ketua dan Sekretaris Cabang telah mengeluarkan SK, yang sama – sama kami tandatangani atas nama Sekretaris Cabang dan Ketua Umum, Namun dia mengeluarkan lagi SK dengan struktur yang sama yang dia tandatangani bersama ketua bidang, inikan parah kalau begini dan saya mampu pertanggung jawabkan itu” Ucap Ansar.
Hal ini sangat di sayangkan dalam organisasi betul – betul merusak ditubuh HMI dan melenceng daripada kittah perjuangan HMI. Sebab atas dasar SK ganda itulah sehingga memicu konflik pada konfercab.
Sebelumnya saya selaku ketua umum HMI cabang manakarra telah membuka konferensi cabang sejak tanggal 28 April 2025 yang bertempat di waterpark D’Maleo Mamuju, yang di hadiri KAHMI unsur pemerintah dan Teman” OKP.
Pada tanggal 4 mei Forum di lanjutkan di Gedung Kepemudaan Pemprov Sulbar yang telah kami siapkan bersama panitia, peserta telah masuk forum semua akan tetapi baru beberapa menit dilanjutkan langsung ricuh sehingga steering pending sidang atas perintah panitia karena dianggap suda tidak kondusif.
Setelah sehari berjalan dengan berbagai upaya steering melakukan rapat internal dll, sehingga, pada tanggal 5 malam saya dan ketua panitia bersama jajaran meminta ke steering komite untuk melanjutkan forum akan tetapi ada beberapa peserta yang tidak sepakat dan datang marah – marah di kegiatan, sehingga kita kondusif kan kembali, setelah itu saya meminta panitia untuk menghubungi steering untuk tetap lanjut forum karena mengingat waktu, tenaga, fikiran dan lain sebagainya sudah terkuras habis manalagi kami harus berurusan dengan pemilik kursi yang di rusak oleh adik – adik HmI dan kami ganti rugi.
Sehingga melalui Forum konfercab tersebut terpilihlah saudara Akbar sebagai Formatur, sehingga kalau ada konfercab diluar dari yang saya laksanakan sebagai penanggung jawab utama itu adalah konfercab yang ilegal dan upaya pengerusakan organisasi, karena saya anggap apa yang saya laksanakan suda sesuai mekanisme organisasi.” Tutup Ansar
Komentar