Kehidupan Marta, Ditengah Kesibukan Pemerintah Sampaikan Prestasi Pembangunannya.

Terbitsulbar.com,MAMUJU – Ditengah kesibukan pemerintah menyampaikan presentasi pembangunannya, ada warga miskin yang hidupnya dipenuhi was-was.

Marta P, warga di Desa Guliling, kecamatan Kalukku kabupaten Mamuju, Sulawesi barat, kondisi rumah dan kehidupannya sangat memprihatikan.

Bagaimana tidak, rumah tempat ia tinggal terus terkikis abrasi air sungai. Bahkan rumah bagian belakang (WC) miliknya sudah tergantung dipinggir sungai Guliling.

Dengan kondisi seperti itu, Marta hanya bisa bersabar melanjutkan hidupnya. Saat ditemui di rumahnya, Marta menceritakan jika ia terus was-was apabila musim hujan tiba.

“Kalau kondisi hujan saya lari ke kampung rumah keluarga,” ucap Marta di kediamannya, Minggu 22 November 2020.

Marta, yang biasa dipanggil mama Jefri merupakan seorang janda tua yang hidup bersama cucunya yang masih berumur 2 tahun.

Kondisi bagian belakang rumah Marta di Desa Guliling.

Selain air sungai yang terus-menerus mengikis lokasi rumanya menjadi momok menakutkan baginya, Marta juga hidup dalam kegelapan. Sebab, rumah miliknya yang berdinding papan itu belum dialiri listrik.

“Pakai senter kalau malam,” ucap Marta.

Marta menceritakan, bahwa selama ini ia sering dimintai berkas kartu Keluarga (KK) untuk bantuan bedah rumah, namun sampai saat ini bantuan tersebut belum juga ada.

Untuk menghidupi kesehariannya, Marta mengandalkan panggilan orang-orang sekitarnya jika ada yang membutuhkan jasanya bekerja di kebun. Dari hasil itulah ia gunakan untuk makan sehari-hari nya.

Namun belakangan ini, Marta banyak menerima pemberian tetangga, sebab ia fokus menjaga cucunya yang tinggal bersamanya.

Untuk berupa bantuan pemerintah, Marta hanya perna mendapatkan sekali saja yang berupa bantuan sembako. (TS)