oleh

Gerakkan Masyarakat Atasi Banjir, Tina-Yuki Siapkan Anggaran 100 Juta Per Lingkungan.

banner 728x90

MAMUJU, Terbitsulbar.com – Dalam debat publik kedua Pemilihan Bupati Mamuju, calon petahana Sutinah Suhardi dari pasangan Sutinah-Yuki (TAKI) memperkenalkan salah satu program unggulan “Mamuju KEREN” untuk periode kedua, yaitu alokasi anggaran Rp.100 juta per lingkungan setiap tahunnya.

Program ini disiapkan untuk 126 lingkungan di Kabupaten Mamuju sebagai upaya mendukung masyarakat dalam mengatasi masalah banjir serta untuk menumbuhkan partisipasi aktif warga dalam pembangunan berbasis masyarakat.

“Program ini hadir sebagai jawaban atas keluhan masyarakat terkait banjir yang kerap melanda beberapa wilayah. Pemerintah tetap bertanggung jawab penuh, tetapi anggaran ini akan memancing dan menggerakkan masyarakat di setiap lingkungan untuk turut serta mengatasi banjir dengan langkah-langkah proaktif,” ungkap Sutinah.

Menurutnya, program ini akan membangun kolaborasi efektif antara pemerintah dan masyarakat, di mana alokasi anggaran setiap lingkungan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan yang mendukung pengelolaan lingkungan, perbaikan drainase, dan inisiatif lain yang mampu meminimalisasi risiko banjir.

Sutinah menjelaskan bahwa selama ini masyarakat sering merasa kurang terlibat dalam program penanggulangan bencana seperti banjir. Dengan anggaran ini, ia berharap seluruh elemen di tingkat lingkungan dapat menjadi instrumen penting yang turut mendorong pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan.

“Inisiatif ini bukan sekadar bantuan, tetapi upaya nyata agar masyarakat bisa merasakan keterlibatan langsung dalam perbaikan lingkungan sekitar mereka. Pemerintah bertanggung jawab, tetapi kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Mamuju yang lebih baik,” tambah Sutinah.

Program anggaran Rp100 juta per lingkungan ini menjadi salah satu komitmen Sutinah untuk membangun Mamuju dari level terkecil dengan pendekatan kolaboratif. Sebagai calon yang peduli, Sutinah menegaskan bahwa pembangunan yang berbasis masyarakat akan lebih efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bersama. (*/Ts)

image_pdfimage_print

Komentar

Kabar Berita Populer