Terbitsulbar.com – Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Rabu (23/4).
Acara bergengsi ini dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, bersama para bupati dari enam kabupaten, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulbar, serta jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan keuangan daerah. “Kita harus beralih dari orientasi belanja ke orientasi pendapatan. Ini butuh sinergi dengan seluruh kabupaten dan dukungan perbankan agar potensi pendapatan daerah dapat dimaksimalkan,” tegasnya.
Momentum HLM TP2DD ini dimanfaatkan pula untuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Sulbar dengan PT Bank Sulselbar, serta MoU antara enam bupati dan pimpinan cabang Bank Sulselbar di masing-masing kabupaten. Kesepakatan ini menjadi langkah awal implementasi SP2D Online, yakni integrasi antara Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD RI) dengan Cash Management System (CMS) Bank Sulselbar.
Tak hanya itu, Pemprov Sulbar juga secara resmi meluncurkan aplikasi Sapo MBLB (Sistem Aplikasi Pendapatan Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan), sebagai inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak mineral non-logam. Kegiatan ini turut diisi dengan pelatihan penggunaan aplikasi tersebut kepada para peserta.
Kepala Bidang Teknologi dan Informasi BPKPD Sulbar, Faika Kadriana Ishak, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak, khususnya Bank Indonesia dan Bank Sulselbar, atas suksesnya acara ini.
“Dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur sangat berarti. Semoga sinergi ini mempercepat digitalisasi keuangan daerah dan memperkuat fondasi ekonomi Sulbar ke depan,” ujarnya. (adv)
Komentar