MAMUJU- Dinas Kesehatan kabupaten Mamuju merespon positif terkait aksi damai yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra dalam menyampaikan aspirasi terkait data stunting di Kabupaten mamuju. Senin (13/3).
Respon tersebut dengan melakukan dialog bersama Mahasiswa dengan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju yang diikuti langsung oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, dr. Acong.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Mamuju, Dewi Sundari menuturkan aksi mahasiswa tersebut terkait data stunting yang akan di kroscek di lapangan.
”Kalau di Dinkes sendiri tuntutannya data stunting, mereka butuh datanya untuk bisa dikroscek di lapangan katanya,” jelas Dewi Sundari
Terkait data tersebut lanjut Dewi, Dinkes hanya tekankan untuk klarifikasi data harus 1 definisi operasional terkait stunting sesuai amanat perpres no 72 tahun 2021.
“Bagaimana SOP mengukurnya, siapa yang mengukur, alat ukur yang digunakan harus 1 persepsi, karena kita jelas aturannya,” urainya.
Ditambahkan, untuk penyerahan data tersebut pihak Dinkes juga butuh perjanjian bersama dalam pemanfaatan data.
“Untuk penyerahan data ini kami butuh semacam perjanjian bersama terkait pemanfaatan data untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Dewi Sundari. (ADV)
Komentar