Cegah Stunting, Dinkes Mamuju Akan Perketat Intervensi di Desa.

MAMUJU – Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju akan memperketat intervensi terkait penanganan stunting. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari. Selas, 11/4).

Dewi Sundari menuturkan, intervensi tersebut akan dimulai dari desa-desa.

Menurut Kabid Kesmas Dinkes kabupaten Mamuju, pihaknya akan lakukan spesifik kepada yang diduga stunting dan kegiatan kontrol di luar dari kesehatan.

Ia juga menuturkan, dari data penelitian, penyembuhan anak stunting baru mencapai sekira 40 persen.

”Artinya pekerjaan kita masih banyak,” tutur Dewi

Dewi Sundari juga mengungkapkan, bahwa jumlah balita di Mamuju mencapai 22 ribu secara keseluruhan.

Dari data tersebut, Kata Dewi, diantaranya masih terdapat yang masuk kategori stunting. Sementara, maksimal masa penyembuhan hanya sampai umur lima tahun.

”Di atas umur itu sudah susah tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang terus ingin sehat,” jelasnya

Mengenai hal tersebut, Dinkes kabupaten Mamuju menjalankan beberapa program, diantaranya Program Aksi Bergizi dengan target siswa-siswi sekolah, dan pengawasan ibu hamil.

“Pengawasan Ibu Hamil ini dilakukan agar tidak melahirkan anak dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),” Terang Dewi. (ADV)