Bupati Mamuju Wakili Pemda se-Indonesia Terima Bantuan Pupuk Senilai 54 Triliun Untuk Seluruh Petani Indonesia.
MAMUJU, Terbitsulbar.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman, berkunjung ke kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Dalam kunjungannya, Mentan RI menyerahkan tambahan bantuan pupuk sebesar 28 triliun. Dengan tambahan tersebut kini total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun atau 9,5 ton untuk seluruh petani di Indonesia.
Penyerahan bantuan tambahan pupuk tersebut diserahkan secara simbolis kepada Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi usai Mentan RI melihat langsung kondisi pertanian serta Panen raya di Dusun Kapasang Desa Papalang, Kabupaten Mamuju.
Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasilnya, dengan penambahan anggaran ini maka alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.
“Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan,” ujar Mentan pada Kamis, 28 Maret 2024.
Dengan penambahan ini, kata Mentan, petani diharapkan segera mempercepat tanam dan meningkatkan produksi dalam negeri agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada. Yang juga sangat penting adalah polisi, TNI dan bupati memperkuat pengawasan kios maupun distributor agar tidak terjadi penyimpangan.
“Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Dan bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia,” tuturnya
Mentan menambahkan volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.
“Saya berharap para gubernur, bupati dan wali kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan apresiasi atas perjuangan Mentan terhadap penambahan alokasi pupuk yang memang menjadi kebutuhan petani selama ini.
Sutinah juga secara khusus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo. Ia menilai Presiden Jokowi sangat pro rakyat, dan selalu memberikan solusi konkret atas persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama dalam pengembangan sektor pertanian yang terus mendapat perhatian serius.
Pada kesempatan itu, Bupati Mamuju juga memberikan gambaran berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik pada tahun 2023 luas panen padi di Mamuju mencapai 10.795 hektare, dengan produksi padi mencapai 53.084 ton atau jika dikonversi ke beras mencapai 34.807 ton. Gambaran ini disampaikan Bupati Mamuju kepada Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.
Pada kegiatan ini turut dihadiri anggota DPR RI Dapil Sulbar, Dr. Suhardi Duka, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji serta Bupati Majene Andi Sukri Tammalele. (Dis/Ts)