oleh

BPS Sulbar Merilis Perkembangan Ekonomi Tahun 2020.

banner 728x90

Terbitsulbar.com,MAMUJU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis hasil inflasi/deflasi yang terjadi di Mamuju Sulawesi Barat.

Desember 2020, Mamuju Inflasi 0,30 persen.

PadaDesember 2020, Mamuju mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Inflasi initerjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,44 persen; pakaian dan alas kaki 0,30 persen; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,53 persen; kesehatan 1,63 persen; transportasi 0,49 persen; informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,15 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,09 persen.

Tingkat perubahan indeks tahun kalender dan perubahan indeks tahun ke tahun pada Desember 2020 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 1,78 persen.

Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 115,30. Naik 1,96% dibandingkan November.

Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Desember 2020, menunjukkan bahwa 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan terendah di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,26 persen dan terendah di Ambon sebesar 0,07 persen. Mamuju menempati urutan ke-71 dari 87 kota yang mengalami inflasi.

Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP).

Perubahantahun dasar ini dilakukan untuk
menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan.

Padatahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan
tahun dasar 2012=100.

NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

NTP Sulawesi Barat Desember 2020 sebesar 115,30 atau naik 1,96 persen dibandingkan NTP November 2020. Peningkatan NTP disebabkan It naik sebesar 2,02 persen dan Ib naik sebesar 0,06 persen.

NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 102,06; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 110,99; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 129,03; Subsektor Peternakan (NTP-T) 97,87; dan Subsektor Perikanan (NTN) 99,56.

Untuk skala nasional, NTP Bulan Desember 2020 sebesar 103,25; naik sebesar 0,37 persen dibandingkan Bulan November 2020, dan mengalami perubahan indeks konsumsi
rumah tangga sebesar 0,58 persen.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Sulawesi Barat periode November 2020 sebesar 43,08 persen. TPK tersebut mengalami kenaikan 6,88 poin jika dibandingkan dengan periode Oktober 2020 yang tercatat sebesar 36,20 persen.

Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode November 2020 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,84 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,23 hari jika
dibandingkan periode Oktober 2020 yang tercatat sebesar 2,07 hari. Sementara untuk tamu asing, belum ada tamu asing yang datang berkunjung ke Sulawesi Barat. Sehingga rata-rata lama menginap tamu asing masih sama dengan bulan
sebelumnya yaitu 0 hari.

Rata-rata jumlah tamu per kamar pada Hotel Klasifikasi Bintang pada periode November 2020 tercatat sebesar 2,14 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,20 orang jika dibandingkan
periode Oktober 2020 yang tercatat sebesar 1,68 orang.

Perkembangan Transportasi
Perkembangan Angkutan Udara Perkembangan penerbangan di Sulawesi Barat dapat dilihat dari jumlah pesawat yang
berangkat maupun yang datang melalui Bandara Tampa Padang di Kabupaten Mamuju dan
Bandara Sumarorong di Kabupaten Mamasa.

Pada periode bulan November 2020 pesawat
yang datang dan berangkat tercatat sebanyak 53 unit. Jumlah ini tidak mengalami perubahan
jika dibandingkan dengan kondisi bulan Oktober 2020 yang juga tercatat sebanyak 53 unit. Jika dibandingkan dengan bulan November tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 53,91 persen, dimana jumlah pesawat yang datang maupun yang berangkat tercatat sebanyak 115 unit.

Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat selama bulan November 2020 tercatat sebanyak 2.513 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 7,72 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan Oktober 2020 di mana jumlah penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 2.333 orang.

Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan kondisi bulan November tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 6.257 orang, dimana terjadi penurunan sebesar 59,84 persen.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara yang datang selama bulan November 2020
sebanyak 2.534 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 26,51 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan Oktober 2020 yang tercatat sebanyak 2.003 orang.

Hal yang berbeda jika dibandingkan dengan kondisi bulan November tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 5.999 orang, dimana terjadi penurunan sebesar 57,76 persen. Jumlah barang dan bagasi yang dibongkar selama bulan November 2020 adalah sebesar 15.826 kg, atau mengalami peningkatan sebesar 18,90 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan Oktober 2020 yang tercatat sebesar 13.310 kg.

Sementara itu apabila dibandingkan dengan
kondisi bulan November tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 28.190 kg, maka terjadi
penurunan sebesar 43,86 persen.

Jumlah barang dan bagasi yang dimuat selama bulan November 2020 adalah sebesar 9.016
kg, atau mengalami peningkatan sebesar 10,35 persen jika dibandingkan dengan keadaan bulan
Oktober 2020 yang tercatat sebesar 8.170 kg. Sementara itu apabila dibandingkan dengan kondisi. (TS)

image_pdfimage_print

Komentar

Kabar Berita Populer