Terbitsulbar.com – Mamuju – Kondisi jarak tempuh yang cukup jauh serta fasilitas pendukung di Sekolah yang belum memadai, cukup menjadi alasan bagi siswa – siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8 Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat harus belajar di ruang ibadah Gereja.
Sekira 60 peserta didik lebih memilih untuk belajar di ruang ibadah.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Mamuju, Supratman membenarkan hal tersebut.
“iya benar, saat saya melakukan kunjungan ke SMPN 8 Kalumpang , saya melihat sekitar 60 lebih peserta didik di sana memilih belajar di ruangan Ibadah (gereja) di kampung mereka,” kata Supratman.
Dia menjelaskan bahwa, hal ini mereka lakukan bukan karna tidak ada bangunan sekolah yang disiapkan oleh Pemerintah, tapi selain jarak sekolah yang cukup jauh dari pemukiman mereka, gedung sekolah yang ada juga masih sangat minim sehingga ruangan yang ada tidak mampu menampung mereka semua.
Selain itu, tidak adanya fasilitas penunjang seperti Water Closed(WC),” imbuh Supratman pada Sabtu (10/02/2024).
Saat ini pihak Disdikpora Mamuju bersama komite sekolah saling bekerjasama untuk mengembalikan peserta didik ke-sekolah.
“saat ini langkah yang kami lakukan sebagai dinas terkait, mengajak pihak komite untuk bekerjasama mengembalikan siswa siswi agar mau melakukan proses belajar di sekolah yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Pihak komite juga sudah bersedia untuk membantu pemerintah menyiapkan fasilitas dasarnya seperti Water Closed (WC),”jelas Supratman.
Untuk itu, Supratman selaku yang membidangi SMP di Disdikpora Mamuju berkomitmen akan terus berupaya memberikan sarana prasarana untuk SMPN 8 Kalumpang, Mamuju tersebut.
“Kami akan berupaya melengkapi seluruh sarana dan prasarana di SMPN 8 Kalumpang ini sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutup Supratman.
(Adv)
Komentar