Masyarakat di 4 Desa Tak Lagi Berobat dibawa Tenda Usai Bupati Resmikan Puskesmas Bambu.

MAMUJU, Terbitsulbar.com – Empat Desa di Kecamatan Mamuju akhirnya bisa menikmati pelayanan kesehatan dengan baik setelah dua tahun mendapat pelayanan dibawa tenda darurat. Keempat Desa tersebut adalah Desa Bambu, Karampuang, Tadui, dan Desa Batupannu.

Hal tersebut terjadi setelah pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dalam peresmian bangunan baru Puskesmas Bambu di Desa Bambu. Rabu (1/2/2023).

”Alhamdulillah, semoga dengan adanya bangunan baru ini, proses berobat bisa lebih nyaman dan lancar, dan kita tidak kepanasan lagi dalam tenda saat berobat” kata Armin, selaku masyarakat setempat.

Peresmian Puskesmas Bambu tersebut dihadiri sekitar 100 orang dari unsur Kepala OPD, Camat Mamuju, perwakilan Kapolsek Mamuju, Kepala Desa, Tim Penggerak PKK, tokoh masyarakat, warga sekitar, serta tenaga kesehatan Puskesmas Bambu.

Dalam arahannya, Bupati Mamuju menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas Bambu bisa sama bagusnya dengan bangunan yang akan digunakan.

Ia juga menyampaikan penghargaan terhadap hasil survey Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di kabupaten Mamuju yang menduduki peringkat pertama dari berbagai perangkat daerah.

“Selama kepemimpinan saya, sudah sangat sedikit masyarakat yang mengeluh soal layanan kesehatan di Puskesmas-puskesmas.
Ini juga dibuktikan dengan survey yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mamuju, yang menunjukka kepuasan tertinggi masyarakat memang di sektor layanan kesehatan.”terang bupati Sutinah Suhardi.

Kepala Puskesmas Bambu, Nuning Kurniati, S.Kep, Ners mengungkapkan rasa haru atas diresmikannya bangunan baru Puskesmas ini.

“Kami sudah kurang lebih 2 tahun melaksanakan layanan kesehatan di luar gedung. Termasuk layanan UGD dan persalinan juga kami lakukan dalam tenda. Banyak suka-duka yang kami rasakan selama itu. Semua peralatan baru dipindahkan tadi malam. Dengan adanya bantuan bangunan baru ini, kami tentu merasa sangat bersyukur dan terbantu. Terimakasih banyak.” Puskesmas Bambu sendiri diawaki oleh 85 orang tenaga kesehatan, yang terdiri dari 25 orang ASN dan selebihnya adalah tenaga non ASN”, Terang Nuning Kurniati.

Untuk diketahui, pasca gempa hebat yang mengguncang Mamuju 15 Januari 2021 silam, bangunan fisik Puskesmas Bambu mengalami kerusakan berat. Seluruh layanan akhirnya dipindahkan ke bangunan sementara juga tenda darurat. (Dis/Sirm)

ADV