Tekan Angka Stunting, Puskesmas Hinua Gelar Penyuluhan dan Edukasi Warga di Desa Hinua dan Kinatang.
MAMUJU, Terbitsulbar.com – Upaya Dinas Kesehatan kabupaten Mamuju dalam menekan angka Stunting kian masif dilakukan.
Hal ini terlihat Puskesmas Hinua melaksanakan penyuluhan KB di Desa Hinua dan Kinatang, kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju. 11-12 Juli 2023.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BKKBN dan tenaga promosi kesehatan Puskesmas Hinua dalam menekan Stunting.
Tujuan kegiatan tersebut dalam upaya penggerakan dalam mewujudkan mamuju bebas stunting khususnya di desa Hinua dan kinatang
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan kader posyandu, kader KB, tokoh masyarakat, pemuda untuk saling bermitra dan bekerja sama dalam upaya pencegahan stunting,
Kegiatan tersebut diawali dengan arahan oleh kepala Puskesmas Hinua ibu Gemilang, S.ST.
Dalam arahannya, Gemilang, S. ST menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan kerja sama dalam mewujudkan program bupati “Mamuju Bebas Stunting”.
Olehnya itu, diperlukan saling bersinergi dalam menurunkan angka stunting di Sulawesi barat terutama di Mamuju, mengingat bahwa angka stunting di sulbar menduduki urutan pertama di Indonesia, dan kabupaten mamuju berada di urutan ke 4 se sulawesi barat.
Kepala puskesmas juga mengatakan sangat mengapresiasi terhadap penyuluh KB dan tenaga promosi kesehatan dengan adanya kegiatan ini kerena merupakan salah satu bentuk perhatian kita dalam mendukung mamuju bebas stunting.
Dalam kegiatan ini, Darniaty, selaku petugas gizi Puskesmas Hinua, memberian edukasi atau penyuluhan tentang stunting.
Dalam penyampaiannya, Darniaty mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan stunting ada 5 langkah yang bisa dilakukan yaitu langkah ABCDE
A: Aktif Minum Tablet tambah darah
B: Bumil teratur periksa kehamilan
C : Cukupi konsumsi protein hewani
D : Datang ke posyandu tiap bulam
E: Eksklusif ASI 6 bulan
Selain itu, petugas gizi juga menekankan untuk selalu mengkonsumsi protein tinggi yang berasal dari hewan terutama ikan kerena protein hewani sangat berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak.
Petugas penyuluh KB dan petugas penyuluh/ promosi kesehatan berharap kolaborasi ini akan terus ditingkatkan demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan demi mewujudkan program mamuju bebas stunting. (ADV)