Terbitsulbar.com MAMASA – Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas turun langsung ke lapangan memantau aksi massa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Mamasa Bersatu (KRMB).
Terpantau dilapangan AKBP Harry Andreas berdiri didepan massa untuk menghalau massa saat massa aksi hendak menuju ke kantor DPRD Mamasa.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas hadir di tengah-tengah peserta aksi memberikan imbauan agar dalam menyampaikan aspirasi dilakukan dengan damai dan tidak timbul aksi anarkis.
“Upaya persuasif dikedepankan dalam mengawal dan mengamankan kegiatan unras tersebut, bagaimanapun peserta unras adalah bagian dari masyarakat yang memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi dan dilindungi oleh undang-undang “ kata Harry
Menurut Harry, bukan dari KPK tidak mau menerima mereka, namun tidak dengan momen unjuk rasa.
Mereka mau menerima kalau ada perwakilan dari peserta aksi, pihak KPK juga sudah memberi nomor kontak dan email serta wabsite saya untuk diberikan kepada korlapnya.
Kata Harry, massa kita hadang disini kita tidak loloskan kekantor DPRD murni alasan keamanan, karena ada unjuk rasa dari kelompok lain juga ingin menuju kantor DPRD.
“Kalau saya biarkan kedua kelompok ini bertemu sangat rawan terjadi keributan” katanya
Sehingga kelompok KRMB saya stop disini dan kelompok poros tengah saya perintahkan kepada anggota untuk tetap di depan kantor bupati.
Lanjut Harry, kami sudah berikan nomor wa KPK jadi silahkan teman-teman berkomunikasi langsung, terkait laporan-laporan atau aduan-aduannya tidak lagi melalui kami, DPRD dan tidak melalui pemerintah daerah.
“Tadi saya sudah serahkan no hpnya namun mereka mau rapatkan dulu, jadi saya belum tau langkah apa yang akan diambil oleh teman-teman” ungkapnya
Kapolres Mamasa Harry Andreas juga menjelaskan unras hari ini bukan memberi ijin namun memberi tau, memberikan surat pemberitahuan.
“Dengan surat pemberitahuan itu sehingga kami melakukan pengamanan walaupun kami sudah melakukan langkah-langkah pendekatan penggalangan untuk tidak melakukan aksi, namun kedua belah pihak bersikeras untuk melakukan aksi hari ini” bebernya
Ditempat terpisah Korlap aksi Yusti saat ditemui di tribun lapangan Mamasa kepada media menjelaskan menyayangkan kepada pihak kepolisian tidak memberi kami ruang untuk bertemu Dengan KPK.
Sekalipun secara prosedural kita sudah melakukan itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kata Yusti, tujuan aksi kami hari ini untuk bertemu dengan pihak KPK untuk memberitahu kondisi kabupaten Mamasa hari ini.
“Soal kondisi Mamasa hari ini saya kira sudah disampaikan teman-teman tadi lewat orasi-orasinya” ungkapnya
Saya akan diskusikan dengan kepada teman-teman KRMB apakah kita akan melakukan pertemuan dengan KPK dengan keterwakilan.
“Karena tentu keputusan KRMB itu keputusan bersama”tutupnya
Komentar