MAMUJU,Terbitsulbar.com – Pasca gempa 6,2 magnitudo yang terjadi 15 Januari lalu, beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju dilaporkan masih terisolir. Hal itu membuat Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi bersama Wakil Bupati Ado Mas’ud harus bekerja ekstra.
Seusai dilantik pada 26 Februari lalu, Bupati dan Wakil Bupati Mamuju memang disibukkan dengan langkah strategis dan kerja ekstra dalam pemulihan pasca bencana.
Bahkan dalam rapat evaluasi RPJMD di Sapota, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi “menyemprot” Dinas PUPR Kabupaten Mamuju yang dianggap lamban dalam merespon daerah terdampak bencana, khususnya akses penghubung pertanian di Desa Rantedoda yang di laporkan terputus pasca gempa.
“Kasian masyarakat kita, masyarakat secara intens melaporkan kepada saya bahwa bagaimana progresnya. Jadi saya minta segera di respon cepat,” tutur Sutinah Suhardi dalam rapat bersama OPD di Sapota, Selasa (09/3/2021).
Untuk itu Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi meminta seluruh OPD untuk bekerja ekstra dan merespon cepat dalam upaya pemulihan pasca bencana.
“Kita kan harus segera berlari terutama dalam pemulihan pasca bencana, jadi marilah kita sama-sama bekerja keras. Jangan hanya saya yang berlari tapi OPD tidak merespon, yang bisa ditangani cepat langsung kerjakan,” kata Sutinah.
Untuk Bela-Kopeang yang dilaporkan terisolir akibat longsor pada 27 Titik, Bupati Mamuju mengatakan akan melakukan kunjungan pada Kamis mendatang.
Menurutnya, akses Bela-Kopeang memerlukan penanganan ekstra dan dilakukan penanganan khusus.
“Hari Kamis saya akan berkunjung kesana, karena ini titiknya banyak jadi perlu persiapan matang. Untuk itu kita akan tinjau dan akan mencari solusinya,” ungkap Sutinah.
Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mamuju, Awaluddin Latif mengatakan akan segera melakukan evaluasi pada tim, sehingga secepatnya akan menurunkan alat berat berat sesuai perintah Bupati.
“Tim kita sudah mengecek lapangan, dan saat ini kita sedang lakukan evaluasi. Secepatnya kita akan lakukan penanganan sesuai perintah ibu Bupati.” Terang Awaluddin Latif. (Sa/Ts)
Komentar