oleh

Polda Sulbar Terjunkan 914 Personil Dalam Pengamanan Natal Tahun Baru.

banner 728x90

Terbitsulbar.com,MAMUJU – Jelang perayaan Natal dan Tahun baru 2021, Polda Sulbar menggelar apel gelar pasukan operasi lilin siamasei 2020 di lapangan Akhmad Kirang mamuju, Senin (21/12/20).

Pada apel tesebut, Polda Sulbar mengangkat tema “Melalui gelar pasukan operasi lilin siamasei 2020, kita tingkatkan sinergi Polri dengan Instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ditengah pandemi Covid-19”.

Kegiatan apel gelar pasukan ini ditandai dengan pemeriksaan pasukan serta penyamatan tanda pita operasi kepada para perwakilan personil dari pihak TNI-POLRI dan Satpol PP.

Melalui Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan menjelaskan amanat Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno yang bertindak selaku inspektur upacara bahwa apel gelar pasukan dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat mabes hingga kesatuan kewilayahan.

Menurutnya, apel ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan-kesiapan pelaksanaan operasi lilin 2020, baik pada aspek personel maupun sarana dan prasarana, serta keterlibatan unsur terkait baik dari TNI, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya.

Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata yang akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.

Peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Oleh karena itu, Polri khususnya Polda Sulbar akan menyelenggarakan operasi Lilin Siamasei selama 15 hari terhitung dari tanggal 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Seluruh upaya tersebut tentu tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahu Baru dengan rasa aman dan nyaman.

Bersamaan dengan itu, pada amanat yang dibacakan juga ditekankan bahwa pengamanan kali ini jangan dianggap sebagai kegiatan tahunan biasa, sehingga membuat kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Kita harus lebih peduli, jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19,” tutur Kabid Humas.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan terkait prediksi gangguan kamtibmas dan kemungkinan lainnya diharapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efesien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.

“Sekecil apapun peran yang diberikan kepadamu, itu akan memberikan catatan sejarah bagi perjalanan hidupmu yang suatu saat bisa kamu torehkan dan ceritakan kepada anak cucumu kelak”

Ia menambahkan bahwa personil yang dilibatkan sebanyak 914 orang dengan rincian 388 orang Personil Polda Sulbar, 85 orang TNI, 100 orang Satpol PP, 99 orang dishub, 49 orang dinas kesehatan, 55 orang pemadam kebakaran, 14 orang jasa raharja, 48 orang senkom, 21 orang orari, 8 orang Organda, 7 orang PMI, 70 orang pramuka, 2 orang ASDP, 35 orang Basarnas dan 13 orang dari PLN. (*/TS)

image_pdfimage_print

Komentar

Kabar Berita Populer