Terbitsulbar.com MAMASA – Peringati tiga puluh hari kematian Porepadang dan istriĀ Sabriani ratusan massa tergabung dalam keluarga Almarhum turun jalan untuk menyampaikan aspirasinya dalam menuntut keadilan.
Ratusan massa berkumpul dan berorasi didepan rumah almarhum di lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa Sulawesi-barat Selasa 06/09/22.
Dalam unjuk rasa yang digelar di depan rumah almarhum berbagai keluarga menyampaikan orasi didepan petua, tokoh adat, tokoh agama, dan aparat keamanan.
Amanda anak korban saat konferensi pers dirinya mengungkapkan rasa kesedihannya.
Dirinya meminta kepada Kapolri, Menkopolhukam, Kapolda, serta Kapolres untuk segera mengusut peristiwa yang telah merenggut nyawa orang tuanya.
Dan menangkap pelaku serta dihukum setimpal dengan perbuatannya.
“Peristiwa ini membuat kami kehilangan panutan, kehilangan motivator kehilangan sosok orang tua yang penting dalam kehidupan kami” ungkapnya
Kata Amanda, kejadian ini membuat kami menjadi yatim piatu dimana kami belum siap.
Kejadian ini, ada saudara yang kehilangan saudaranya, ada orang tua yang kehilangan anaknya, dan dengan kejadian ini ada siswa yang kehilangan gurunya serta kejadian ini banyak keluarga yang kehilangan kerabat, teman, serta keluarganya.
Lanjut Amanda mengungkapkan agar peristiwa ini agar diusut tuntas sampai ke akar-akarnya kami butuh keadilan untuk kedua orang tua kami.
“Orang tua kami sangat berjasah untuk bangsa dan negara terkhusus untuk dunia pendidikan” tandasnya
Selain itu amanda berharap untuk keadilan kedua orang tuanya, yang di sampaikan didepan ratusan massa yang berkumpul dirumah almarhum Porepadang.
Selain Amanda juga saudara kandung korban menyampaikan ungkapan sedih.
Darius Toding saudara kandung korban dihadapan awak media dan ratusan massa mengatakan kiranya presiden, Kapolri, agar dapat kiranya membantu Kapolda, Kapolres, serta Kapolsek untuk mengungkap kasus yang menimpa saudara kami.
Menurut Darius, efek dari kasus ini menimbulkan rasa trauma dalam kehidupan masyarakat terlebih kehidupan keluarga.
“Kiranya kasus ini dapat terungkap dan petugas segera menangkap pelaku, jangan biarkan pelaku berkeliaran” ungkapnya
Kata Darius, selama pelaku belum ditangkap akan membuat masyarakat resah dan dihantui rasa takut.
“Kami tetap membantu pihak kepolisian dan akan selalu memberi keterangan-keterangan yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini” tutupnya
Ditempat terpisah Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas kepada media mengungkapkan aparat kepolisian sangat mengerti perasaan korban dan kami yakini kegiatan ini yang dilakukan keluarga korban untuk membuat kami lebih bekerja keras.
Kata Harry, pihaknya akan semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini.
Dihari tiga puluh ini kami sudah melakukan langkah-langkah atau penyidikan, mengumpulkan alat bukti dan dibantu Polda dan Polda Sulsel serta bantuan teknis dari mabes polri.
“Kami masih melakukan pengumpulan alat bukti apabilah ditemukan dua alat bukti yang sah akan kami tentukan tersangkanya”bebernya
Lanjut Harry dirinya akan bekerja cepat dan maksimal sesuai dengan kemampuan yang kami miliki mudah-mudahan bisa terungkap secepatnya.
“Kalau sudah temukan dua alat bukti sah maka kami akan melakukan pengejaran dan menangkap pelaku” tutup harry
Komentar